Sistem Operasi Windows terkini memiliki fitur keamanan yang lengkap sehingga tidak lagi tergantung pada pengembang Antivirus pihak ketiga seperti Avast, Avira dan Eset untuk mengamankan PC kamu dari serangan virus dan peretas.
Meskipun demikian, kamu tetap perlu memasang antivirus pihak ketiga tersebut sebagai proteksi ganda, terlebih jika versi Windows yang kamu gunakan tidak lagi didukung oleh Microsoft selaku pembuat Windows.
Tidak selalu mengandalkan antivirus, sebagai pengguna, kita juga perlu menghindari penggunaan aplikasi yang berpotensi berbahaya atau mengurangi pengalaman pengguna seperti aplikasi bajakan dan aplikasi yang mengandung adware atau aplikasi yang secara diam-diam juga memasang aplikasi lain yang tidak kamu butuhkan saat instalasi.
Sebagai proteksi dasar, kamu bisa periksa Windows Security untuk memastikan tidak ada celah keamanan yang mengancam PC kamu.
Berikut adalah cara melindungi PC Windows kamu melalui Windows Security:
1. Pada kolom pencarian Windows di sisi bawah kiri, ketikkan "Windows Security".
2. Pada jendela Windows Security, pastikan tidak ada tanda silang pada salah satu atau beberapa fitur keamanan. Jika ada, klik Turn On untuk mengaktifkannya kembali.
Sampai di sini, kamu sudah berhasil melindungi PC Windows meskipun tidak menjamin seratus persen aman.
Dalam penggunaan tingkat lanjut, mungkin memerlukan penonaktifan fitur keamanan seperti koneksi antar jaringan lokal atau lainnya. Jika demikian, lakukan dengan hati-hati dan sebaiknya cadangkan terlebih dahulu berkas penting yang ada ke penyimpanan cloud seperti Google Drive atau OneDrive.
Penggunaan penyimpanan eksternal seperti flash disk, SD Card atau harddisk eksternal tidak disarankan karena rentan tertular virus jika dihubungkan kembali ke komputer.
Selain itu, biarkan PC Windows kamu tetap update. Meskipun menjengkelkan, kamu bisa mengatur waktu update-nya bukan dengan mematikannya.
Baca Juga: Cara Mudah Uninstall Aplikasi di Windows 10
Tags:
Windows
