Jika kamu memiliki lebih dari satu router Mikrotik yang online dan sering kamu akses, ada baiknya memberikannya nama atau Identity di tiap-tiap router.
Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh administrator (manusia) dalam melakukan konfigurasi router.
Kesalahan yang biasanya terjadi adalah administrator yang seharusnya melakukan konfigurasi pada router A, tetapi justru melakukan konfigurasi pada router B.
Kesalahan tersebut bisa menyebabkan sistem routing pada jaringan menjadi terganggu, tidak sesuai atau bahkan menyebabkan koneksi ke client menjadi offline.
Identity di Mikrotik secara bawaan bernama "Mikrotik", kamu bisa menggantinya dengan nama router mengacu lokasi router tersebut berada, misal "Router Kelurahan Rawasari".
Berikut adalah langkah-langkah mengganti nama atau Identity di Mikrotik:
1. Akses login ke Mikrotik, bisa menggunakan Winbox.
2. Pilih System, kemudian pilih Identity.
3. Masukan nama router, lalu klik OK.
Sampai di sini, kamu sudah berhasil mengganti nama atau identity router Mikrotik. Pada bagian atas Winbox akan tampil penamaan router yang baru. Penanamaan baru tersebut juga tampil jika kamu mengakses terminal.
Kamu juga bisa mengganti nama router langsung dari terminal, perintahnya adalah sebagai berikut:
[admin@MikroTik] > /system identity set name=Nama_Router
Catatan:
- Panjang karekter penamaan maksimum 64 karakter.
- Bisa menggunakan karekter spesial seperti "@" dan spasi.
Tags:
Mikrotik