DNS (Domain Name System) adalah sistem yang menyimpan dan menerjemahkan nama domain menjadi IP Address. DNS bekerja layaknya buku telepon pada jaringan komputer.
Sebuah komputer pada dasarnya memiliki alamat IP berupa angka-angka yang dipisahkan oleh titik dan setiap blok nya tidak bisa lebih dari nilai 255. Contoh alamat IP versi 4 seperti 192.168.0.1.
Pada sebuah jaringan, alamat IP tiap komputer tidak boleh sama.
Karena alamat IP tiap komputer berbeda-beda, cukup sulit bagi manusia mengingatnya. Untuk mempermudah, sejak 1985 DNS digunakan khususnya untuk halaman website di Internet. Jadi dengan DNS, nama domain example.com dapat diterjemahkan menjadi alamat IP 93.184.216.34.
Berikut akan kita simulasikan penerapan DNS Server menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer:
Khusus PC Client, Default Gateway dan DNS Server diisikan alamat IP PC Server yaitu 192.168.1.1.
Sampai di sini kita sudah selesai membuat DNS Server. Selanjutnya, kamu dapat test langsung dengan klik PC Client → Pilih Command Prompt → Lakukan test ping dengan mengetikan ping nama domain, misal pada contoh ini ping caraprima.com dan test name server dengan mengetikan nslookup caraprima.com.
Kenapa ketika saya ping tidak berhasil dan muncul kalimat "ping request could not find host caraprima.com ..."?
- Periksa apakah kolom DNS Server sudah diisi di PC Client.
- Pastikan kolom Address di PC Server sudah sesuai.
- Pastikan IP Address di PC Server sudah sesuai.
Baca juga: Cara Buat VLAN Trunking di Cisco Packet Tracer
Sebuah komputer pada dasarnya memiliki alamat IP berupa angka-angka yang dipisahkan oleh titik dan setiap blok nya tidak bisa lebih dari nilai 255. Contoh alamat IP versi 4 seperti 192.168.0.1.
Pada sebuah jaringan, alamat IP tiap komputer tidak boleh sama.
Karena alamat IP tiap komputer berbeda-beda, cukup sulit bagi manusia mengingatnya. Untuk mempermudah, sejak 1985 DNS digunakan khususnya untuk halaman website di Internet. Jadi dengan DNS, nama domain example.com dapat diterjemahkan menjadi alamat IP 93.184.216.34.
Berikut akan kita simulasikan penerapan DNS Server menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer:
Baca juga: Dasar-dasar Cisco Packet Tracer
1. Buat Topologi
Gambarkan sebuah PC Server, sebuah Switch dan dua PC Client. Hubungkan ketiganya menggunakan kabel Straight seperti gambar di bawah.2. Tambahkan Alamat IP pada PC Server dan PC Client
Berikan IP pada Server 192.168.1.1, PC Client A 192.168.1.2, PC Client B 192.168.1.3, masing-masing tidak lupa ditambahkan subnet mask 255.255.255.0.Khusus PC Client, Default Gateway dan DNS Server diisikan alamat IP PC Server yaitu 192.168.1.1.
Baca juga: Cara Setting DHCP Server di Cisco Packet Tracer
3. Konfigurasi PC Server
Klik PC Server → Services → DNS → Pada DNS Service pilih On → Name diisi nama domain → Address diisi dengan alamat IP PC Server → Add.Sampai di sini kita sudah selesai membuat DNS Server. Selanjutnya, kamu dapat test langsung dengan klik PC Client → Pilih Command Prompt → Lakukan test ping dengan mengetikan ping nama domain, misal pada contoh ini ping caraprima.com dan test name server dengan mengetikan nslookup caraprima.com.
Kenapa ketika saya ping tidak berhasil dan muncul kalimat "ping request could not find host caraprima.com ..."?
- Periksa apakah kolom DNS Server sudah diisi di PC Client.
- Pastikan kolom Address di PC Server sudah sesuai.
- Pastikan IP Address di PC Server sudah sesuai.
Baca juga: Cara Buat VLAN Trunking di Cisco Packet Tracer